"JIKA BERANI PINANGLAH AKU"
Jika benar engkau suka kepadaku,
Jika benar engkau cinta kepadaku,
Jika benar engkau sayang kepadaku,
Maka datanglah ke rumahku, temuilah kedua orang tua ku, katakan semua itu kepada Ayah dan Ibu ku, Dan pinanglah aku kepada mereka.
Jika engkau telah yakin, dan jika engkau telah siap membangun bahtera rumah tangga nanti, maka ikatlah aku dalam sebuah ikatan pernikahan yang suci.
Engkau berani bukan?... Jika engkau beralasan masih belum berani, Jika engkau beralasan masih belum siap,
Maka ku anggap engkau hanya mahu main-main saja dengan diriku, Ku anggap engkau hanya ingin menjadikan aku sebagai pacarmu saja tak lebih dari itu..
Maka ku katakan kepadamu, Jangan engkau terlalu berharap aku akn menerima cintamu.
Biar sajalah aku merasa nyaman dengan kesendirianku. Aku hanya akan mempersembahkan diriku seutuhnya kepada pasangan halalku nanti. Bukan untuk yang hanya mau main-main dengan hatiku. Terlalu berharga hatiku untuk dipermainkan.
Begitulah caraku melindungi hati dan diriku. kefitrahan dan kehormatan akan selalu ku jaga sampai tiba masanya nanti. Aku tak mau menjerumuskan diri pada apa yang telah dilarang Agama. Aku tak mau menjadikan kebebasanku akan menghancurkan masa depanku. Yang hujung-hujungnya menjadikan diriku bersedih dan meratap dalam penyesalan yang berpanjangan.
Sungguh aku tak mau hal itu terjadi pada jalan hidupku.
Kata hatiku: kalau berani sila lah datang ke rumah. Rasanya sebelum ini aku dah penah mencabar seseorang tuk datang ke rumah, ber'ia benar katanya nak datang ke rumah tapi disebalik itu terdapat sandiwara. Beranikah? Semakin lama aku dah semakin faham dengan perangai lelaki, terima kasih ya Allah atas ujian yang Engkau berikan kepadaku. Dan kini aku tahu segalanya. Bermain dengan hati dan perasaan memang payah apatah lagi nak mengawalnya. Sungguh, wanita itu lemah dan lembut hatinya. Walau sekuat mana pun dia atau sekeras mana pun dia, pasti akan ada satu saat dia akan 'jatuh' dan tak mampu lagi tuk mengawal hati dan perasaannya. Perasaan yang hanya dipendam dan amat menyakitkan. Oleh itu, wahai lelaki di luar sana.. Janganlah kalian membuat wanita di luar sana jatuh hati kepadamu jika hanya untuk dipermainkan hatinya dan anda tiada niat untuk berkahwin dengannya, kerana 'sakit' yang dihadapi hanya Allah saja yang tahu, lebih pahit dari hempedu dan lebih sakit dari tusukan sembilu. Simpanlah kata-kata keramatmu "sayang" dan "rindu" itu buat insan yang teristimewa setelah di ijab kabulkan dan bukan untuk mana-mana wanita yang masih belum halal bagimu, bantulah mereka menjaga hati mereka yang rapuh dan lembut itu. Bukan senang untuk mereka menjaga hati kerana terlalu banyak ujian dan dugaan buat mereka. Bantulah mereka, kasihanilah mereka. Akhir kata; JAGA DIRI, JAGA IMAN, JAGA HATI.
Ikhlas dariku yang masih merasa 'sakit' dihati,
Salam santun salam Ukhuwah fillah...